Sejauh ini beberapa
kalangan masih beranggapan bahwa dunia pendidikan sudah mencakup di dalamnya
makna pengajaran. Sesungguhnya dalam hal ini siswalah yang menjadi sasaran
utama pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah sasaran utama pengajaran. Siswa
dididik untuk menjadi pintar, sekaligus bagaimana seorang guru juga
berusaha agar anak didiknya bermoral dan cerdas secara rasional. Lantas,
seberapa besarkah pengaruh orang tua dalam pencapaian maksud di atas.
Sebenarnya secara hakiki orang tua adalah guru utama dalam pembentukan moral
siswa. Setelah di asuh beberapa tahun dalam lingkungan orang tua/keluarga
barulah kemudian pendidikan dan pengajaran itu dilanjutkan oleh guru. Biasanya dalam waktu 5 atau 6 jam saja peran
itu dipegang oleh guru, siswa pun kembali ke lingkungannya. Sampai seberapa besarkah keinginan orang tua
dapat terpenuhi dalam waktu pendidikan dan pengajaran yang sebegitu singkat.
Sebegitu beratkah beban yang harus diemban oleh guru.
Untuk menjembatani
kepentingan guru dan harapan orang tua, perlu adanya suatu informasi komunikasi
yang berlaku secara terus menerus. Selama ini hal itu juga sudah dilakukan,
namun dalam keberhasilan yang kurang memuaskan. Dengan kata lain tidak semua
kepentingan serta harapan guru dan orang tua siswa dapat mendekati
keberhasilan. Hal ini disebabkan minim dan lemahnya media informasi yang
digunakan oleh guru agar berita dapat langsung diterima orang tua siswa.
“Penyampaian teguran tentang tindakan undisiplin misalnya”. Biasanya teguran disampaikan lewat surat yang
dititipkan oleh siswa. Apakah surat itu akan langsung sampai dan dibaca oleh
otang tua siswa. Belum tentu. Namun adakah media yang dapat membantu guru dan
orang tua dalam usaha peningkatan prestasi, disiplin dan dapat membina hubungan
komunikasi secara terus-menerus.
Adakah media yang
memenuhi kriteria berikut ?
ü Hemat dan tidak mahal
ü Efisien waktu dan biaya
ü Akurat dan terkontrol
ü Informasi cepat dan tepat ke sasaran
ü Fleksibel dan mudah digunakan
Posting Komentar